Monday|09-12-2024

LIONS CLUBS INDONESIA DISTRIK 307 A1 “Pencegahan, Pengelolaan Diabetes Dan Nutrisi Bagi Penyandang Diabetes”.

  • Share

Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Dunia, World Diabetes Day, pada Sabtu, 14 November 2020, Ketua Panitia, Lion Nyoman Sudhani Sadha dari Lions Club Jakarta Ayodya telah menginisiasi kolaborasi antara Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) dengan Ibu Henny Tan dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), serta didukung oleh Komite Pelayanan Kesehatan Diabetes, Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307- A1 dan enam puluh Club yang tergabung dalam Distrik 307 A1.

Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan seminar bertajuk “Pencegahan, Pengelolaan Diabetes dan Nutrisi Bagi Penyandang Diabetes di Masa Pandemi Covid-19” secara daring (online) menggunakan platform Zoom.

Menurut catatan Ketua Panitia, pada tahun 2019, penyandang Diabetes di Indonesia termasuk ranking ke 7 di dunia, dengan jumlah 10,7 juta orang penyandang diabetes. Jumlah tersebut tidak sedikit dan cenderung meningkat setiap tahunnya.

Sebagaimana diketahui, Lions Clubs mempunyai 5 pilar kegiatan pengabdian dan seminar daring tersebut dimaksudkan untuk melaksanakan salah satu pilar kegiatan pengabdian Diabetes Awareness, dan menjadikan momentum Hari Diabetes Dunia untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan gejala, pencegahan, komplikasi dan mengurangi angka kematian yang disebabkan diabetes, khususnya di masa Pandemi Covid-19.

Gubernur Distrik 307 A1 Evi Lasma Pohan, yang membuka Seminar secara resmi, menyatakan bangga akan kegiatan anggota Lions yang meskipun masih dalam masa pandemi dimana kegiatan berkumpul secara fisik sangat terbatas, namun dengan dedikasi yang tinggi dapat tetap melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu Gubernur Distrik 307 A1 menyatakan sangat tersanjung karena pakar-pakar Indonesia dalam bidang penyakit Diabetes bersedia hadir dan sama-sama sangat peduli akan bahaya diabetes yang mengancam 1 dari 4 orang Indonesia.

Seminar diawali dengan pemutaran video kegiatan pelayanan kesehatan diabetes oleh Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307 A1 yang dipandu oleh Ketua Komite Pelayanan Kesehatan Diabetes, Lion Juliana Pateh.

Paparan diberikan oleh dua orang pakar dibidangnya, yaitu

Prof. DR dr. Ketut Suastika SpPD. ( KEMD), yang saat ini menjabat sebagai Ketua PB Perkeni, adalah guru besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
dr. Gracia JMT Winaktu, M.S., SpGK., seorang Magister Gizi Klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Bertindak selaku Moderator adalah dr. Marshell Tendean, Sp.PD. yang bersama dokter Gracia saat ini selain berpraktek sebagai dokter, mereka juga para pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana.

Acara Seminar ini dihadiri sekitar 260 peserta baik anggota lions maupun non-lions dan sempat mengundang sejumlah pertanyaan seputar diabetes dan nutrisi, terutama dalam mencegah potensi penularan virus Covid-19 pada penyandang diabetes.

Prof. Ketut Suastika menjelaskan bahwa penyakit diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glucose darah karena pola hidup. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menyatakan terdapat wabah penyakit yang merupakan kedaruratan Kesehatan global, dan pada tanggal 11 Februari 2020 dilaporkan oleh WHO bahwa wabah penyakit tersebut adalah akibat SARS-CoV2 yang kemudian disebut COVID–19.

Gejala klinis utama Covid-19 antara lain terdapat demam, batuk dan sesak dari derajat ringan, sedang, berat dan kritis. Diabetes adalah salah satu penyakit penyerta (komorbiditas) yang paling sering pada Covid-19 dan cenderung lebih berat dan lebih banyak menyebabkan kematian, disamping hipertensi, penyakit jantung, ginjal dan paru. Dipaparkan dalam Seminar dengan sangat detil baik pengelolaan maupun pesan bagi penyandang diabetes di masa pandemi Covid-19.

Pasien penyandang diabetes yang terpapar Covid-19 beresiko mengalami komplikasi bahkan tingkat kematian yang meningkat, maka pencegahan umum menjadi perhatian penting. Sangat dianjurkan untuk tetap melanjutkan pola hidup yang baik dan lebih sering memantau gula darah serta melanjutkan pengobatan anti diabetes.

Dr. Gracia memaparkan tentang nutrisi untuk penyandang diabetes di masa Pandemi Covid-19, terutama tentang pola makan diabetes, yang harus memperhatikan jumlah kalori, jadual makan dan jenis makanan.

Sesi tanya-jawab menjadi sesi yang sangat ditunggu oleh audiens. Sejumlah pertanyaan sempat mengemuka terutama tentang efektifitas pengobatan secara herbal, obat metformin dan kelebihan serta kekurangan mengkonsumsi susu. Diulas pula tentang pengganti karbohidrat, praktek keto diet dan kejadian hypo-glikemik.

Pengabdian melalui Seminar daring ini berjalan sekitar dua setengah jam dengan lancar dan sukses.

Pada kesempatan Seminar ini juga dilaksanakan fund raising berupa penjualan Tas belanja terbuat dari canvas untuk mengurangi penggunaan tas plastik sekali pakai. Hasil penjualan tas tersebut seluruhnya akan disumbangkan ke Klinik Hemodialisis Lions, Yayasan Lions Indonesia. Acara Seminar diakhiri dengan foto Bersama.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada PB Perkeni, UKRIDA, Club-club Pendukung dan seluruh anggota Panitia yang terlibat pada acara tersebut di atas. (ut)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *