BeritaNusantara.com ( Lampung ) Bencana banjir melanda Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah bendungan untuk pertanian sorgum di Kampung Cimelati jebol pada Senin lalu. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah rumah, tambak ikan, dan lahan pertanian di Kampung Ciengang terendam air dengan tinggi mencapai 30-50 cm. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, meskipun sekitar 12 kepala keluarga di RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, terdampak serius.
Pupuk Organik Cair Organik
Informasi dari Humas BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, menunjukkan bahwa bencana banjir dipicu oleh hujan deras sepanjang hari di wilayah Kecamatan Simpenan. Bendungan di Kampung Cimelati, RT 016 RW 04, Desa Kertajaya, diyakini tidak mampu menampung volume air yang meningkat secara signifikan, sehingga jebol dan air masuk ke kampung tetangganya, Kampung Ciengang.
Baca Juga Bp Sulaiman Pengusaha Tambak Konsisten Mengunakan Pupuk Cair Organik KEMILAU
Dampak jebolnya bendungan tersebut cukup merugikan, menyebabkan dua rumah terendam, enam tambak ikan milik warga gagal panen, dan lahan pertanian yang sebagian siap panen ikut tergenang. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpenan segera merespons ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Pupuk Organik Cair PT.Rumah Katalis Indonesia :Merek “KEMILAU” Ibu IIN Sim.Randu Lamteng
Sandra Fitria mengungkapkan bahwa asesmen masih berlangsung guna menghitung kerugian yang dialami warga. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena tambak ikan dan lahan pertanian yang siap panen mengalami gagal panen. Ke-12 kepala keluarga yang terdampak meliputi dua kepala keluarga yang rumahnya terendam, enam kepala keluarga dengan tambak ikan yang gagal panen, dan empat kepala keluarga yang lahan pertaniannya rusak.
Pupuk.Pertanian Organik Cair Kemilau
Bencana ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak, serta mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi. Pihak berwenang terus berkoordinasi untuk memastikan pemberian bantuan yang efektif dan efisien kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, langkah-langkah preventif juga perlu dipertimbangkan untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.
