BeritaNusantara.com.Lampung
Sebuah kisah kelam mencuat dari Lampung Tengah, di mana seorang oknum guru, Sugeng Nugroho (61), kini berada di dalam jeruji penjara setelah terlibat dalam kegiatan penipuan yang mengguncangkan warga setempat. Modus operandinya tidak lazim, karena Sugeng menawarkan kepada Lamidi, seorang warga, sebuah jalan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan imbalan sejumlah uang yang signifikan.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo, dengan rinci memaparkan kronologi kejadian yang merugikan Lamidi sebanyak Rp 132,9 juta. Uang ini tidak langsung berpindah tangan, melainkan dikirim secara bertahap. Transaksi dimulai dengan pembayaran awal sebesar Rp 40 juta, diikuti oleh dua pembayaran tambahan masing-masing sebesar Rp 40 juta dan Rp 52,9 juta. Keterlibatan Lamidi dalam transaksi ini didorong oleh janji Sugeng yang mengklaim bisa memasukkan anaknya menjadi PNS di Pemerintahan Kota Metro, Provinsi Lampung.
Namun, janji-janji manis tersebut hanya menjadi ilusi semata. Andik Purnomo mengungkapkan bahwa peristiwa penipuan ini berlangsung pada 12 Juni 2018, namun baru terungkap dan diusut oleh pihak kepolisian pada Rabu, 10 Januari 2024. Proses penangkapan Sugeng Nugroho menjadi bentuk tegas dari pihak berwajib untuk menindak oknum yang merugikan masyarakat.
Pupuk Organik Cair KEMILAU” MAW Pencegah Penyakit dan mengobati Udang
Kapolres menyoroti bahwa uang yang dikirim oleh Lamidi tidak berbuah sesuai dengan harapan yang dijanjikan oleh Sugeng. Upaya untuk memasukkan anak korban sebagai PNS ternyata hanya menghasilkan kekecewaan dan kerugian finansial. Tindak pidana penipuan seperti ini memberikan gambaran bahwa kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan dan guru dapat dengan mudah dipatahkan oleh perilaku melanggar etika dari oknum-oknum tertentu.
Baca juga Kecelakaan Tungga Di Lamtim Di Desa Srimenanti Tewas
Dalam keterangan lebih lanjut, Kapolres menekankan seriusnya pencegahan terhadap kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran yang terlalu fantastis, serta untuk selalu memverifikasi informasi dan janji yang diberikan oleh pihak-pihak yang tidak jelas kredibilitasnya. Peristiwa ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kewaspadaan di tengah arus informasi yang begitu dinamis.
Pupuk organik Pembenah Dasar tambak
Saat ini, proses hukum terhadap Sugeng Nugroho akan terus berlanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kasus ini menjadi pelajaran bahwa penipuan bisa merayap di berbagai lapisan masyarakat, dan upaya pencegahan serta penegakan hukum adalah langkah krusial untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan jujur.