Sejak awal Januari 2024, Lampung Timur telah menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mencapai 45 kasus, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten per 17 Januari 2024. Perbandingannya dengan tahun sebelumnya yang mencatat 324 kasus DBD, menyoroti eskalasi masalah kesehatan ini. Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Syaiful Burhan, menekankan bahwa faktor musim penghujan berkontribusi pada peningkatan kasus, karena nyamuk Aedes Aegypti, penyebar virus dengue, aktif pada periode ini.
Lampung Timur secara keseluruhan dianggap daerah endemis DBD, dengan Puskesmas Way Jepara dan Puskesmas Karya Tani mencatat peningkatan kasus yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam menanggapi situasi ini, Syaiful Burhan menegaskan upaya preventif yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, termasuk sosialisasi pencegahan DBD dan mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara rutin. Meskipun demikian, upaya ini perlu terus ditingkatkan mengingat tingginya risiko penularan di musim hujan.
Pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan tidak bisa diabaikan. Syaiful Burhan menyerukan agar masyarakat tetap waspada, terutama dalam mengamati potensi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Menyampaikan pesan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) sebagai langkah-langkah konkret untuk mengendalikan populasi nyamuk, Dinas Kesehatan berharap dapat meminimalisir dampak lanjutan dari penyebaran DBD di Lampung Timur.