Jakarta(BN)-Melandas Indonesia sebagai jenama/label yang sudah begitu di kenal di indonesia hari ini resmi menambah 3 butik premium dari Jenama Internasiinal ternama di Galery Grand Hyat Jakarta,Selasa(29/11/2022)
Berlokasi di daerah retail yang sangat bergengsi tersebut Melandas Indonesia memperkenalkan butik mono brand pertama Nattuzi Italia,butik premium LA-Z Boy(Amerka)dan butik Cattelan Italia dan Arketipo(Italio)
Direktur Melandas Indonesia Verdiana Liem menjelaskan Nattuzi Italia adalah showroom monobrand pertama yang di rancang menyesuaikan DNA dari showroom terbaru Nattuzi Italia di Milan yang di percayakan pada desainer interior Prastio Budhi.Showroom ini menawarkan premium range dari Koleksi LA-Z-Boy sekaligus memperkenalkan desain yang cocok untuk komersial maupun kebutuhan corporate.Sedangkan showroom terbaru Cattelan Italia di percayakan kepada desainer interior Jake Roos.
Jake Roos menginspirasikan ” A Real Living Stlye”dengan koleksi Cattelan Italia termasuk sebuah sofa dari label Arketipo
Jake Roos Principal Desainer Interior Air Putih menjelaskan Cattelan Italia tidak ada batasan khusus yang di miliki sehingga tujuan dari tatanan yang di desain untuk memberikan inspirasi dan kontek bagi setiap koleksinya.Insipirasi sebuah apartemen yang juga flexsibel merespon perubahan tidak hanya membuat orang memahami desain dan detail setiap elemen interiornya.
“Disini konsumen tidak hanya melihat produk dari dekat tetapi juga melihat aplikasi penataan yang mungkin belum terpikir sebelumnya ujar Jake
Jake roos menambahkan mengenai rancangan showroom Cattelan Italia Arketipo hadir menjadi perlengkap dan pengisi ruang karena Cattelan Italia tidak memiliki produk sofa kebetulan kedua brand berafelasi sehingga bisa terwujud sinergi visual yang secara langsung bisa di nikmati konsumen yang datang
Sementara itu Prastio Budhi pendiri Plusdesign mengatakan berkoloborasi dengan Melindas Indonesia menghadirkan respentasi prium dari produk LaZboy melalui pemilihan produk yang lebih slim,modern dan elegant dalam upaya merengkuh pengguna yang lebih muda
“Penataannya kemudian di buat menjadi seperti lounge sehingga meskipun ekspresi hangat masih menjadi jarakter utama tutup Prasetio
