Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menetapkan ambisiusnya dengan menargetkan produksi tanaman padi sebanyak 648 ribu hektare. Menyusul kelebihan produksi sebelumnya sebesar 48 ribu hektare dari target yang ditetapkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura, Jumali, menyampaikan bahwa hal tersebut didasarkan pada data statistik produksi sebesar 588 hektare tahun lalu. Dengan semangat yang tinggi, pihak berwenang berfokus pada Masa Tanam 1 (MT1) dengan target mencapai 84 ribu hektare.
Jumali juga memberikan insight mengenai kesiapan fase tanam usia 15-21 hari yang telah menyelesaikan pemupukan. Saat ini, para petani sudah diizinkan untuk mengeksekusi pembelian pupuk, dan layanan ini diupayakan untuk dilayani dengan cepat. Target tanam padi dan jagung pada MT1 sejumlah 84 ribu hektare dan 64 ribu hektare secara berurutan, sementara total target pada MT1 dan MT2 untuk tanaman padi mencapai 125 ribu hektare.
Optimisme memenuhi suasana, terutama jika kondisi alam mendukung serta ketersediaan pupuk mencukupi bagi para petani. Jumali menyampaikan harapannya terhadap hasil yang optimal dengan menambahkan harapan akan adanya varietas padi Gogo dengan Indeks Pertanaman (IP) 300 dan IP 400. Ia menegaskan keinginan agar Lampung Tengah dapat tetap menjadi juara dalam pencapaian produksi tanaman pangan. Semua upaya ini diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan kontribusi signifikan pada produksi padi nasional.