• image_title
  • National
    • Umum
    • Polkam
    • Hukum
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Internasional
    • Asia
    • Amerika
    • Eropa
    • Timur Tengah
    • Afrika
  • Ekonomi
    • Marker Reviw
    • Keuangan
    • Makro
    • Bisnis
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • Basket
    • Balap
    • Bulutangkis
    • Tenis
    • Ragam Olahraga
  • Entertainment
    • Musik
    • Sinema
    • Selebritis
    • Hots Gosip
  • Lifestyele
    • Kesehatan
    • Fashion
    • Seks Education
  • Tekno
    • Gadget
    • Komputer
    • Games
    • Aplikasi
  • Auto
    • Mobil
    • Motor
    • Aksesoris
  • image_title
    • foto
    • Video
    • antv
    • tvOne
    • sportOne
  • In-Depth
    • Fakta
    • Fokus
    • Sorot
    • Wawancara
  • Pemilu 2019
  • Pilpres
  • Liputan Khusus
  • Advetorial
  • image_title


    • KNKT benarkan adanya pilot ketiga Boeing Max Denpasar-Jakarta

      image_title
      Reporter : Redaksi
      • Sepakbola
      March 21, 2019 : 5:58 pm WIB
    • Uji coba Bali United vs Timnas Indonesia
      Photo :
      • Ist/BeritaNusantara.com
    • Share

      Jakarta (ANTARA) – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membenarkan adanya pilot ketiga dalam penerbangan pesawat Boeing 737 Max 7 milik Lion Air nomor penerbangan JT 043 rute Denpasar-Jakarta sebelum penerbangan JT 610 Jakarta- Pangkal Pinang.

      “KNKT menyanpaikan bahwa benar ada pilot lain yang berada di cockpit pada penerbangan itu,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

      Soerjanto mengatakan pilot tersebut adalah pilot yang telah selesai menjalankan tugas terbang dan akan kembali ke Jakarta.

      “Pilot ini memiliki kualifikasi sebagai pilot Boeing 737 Max 8. Pilot yang bersangkutan sudah diwawancara KNKT,” katanya.

      Soerjanto mengatakan sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 pasal 359, pernyataan dari seseorang yang diperoleh selama proses investigasi tidak boleh dipublikasikan.

      “Untuk itu KNKT tidak akan menyampaikan hasil wawancaranya,” katanya.

      Pernyataan tersebut menyusul adanya pilot ketiga yang disebut-sebut “menyelematkan” penerbangan pesawat Lion Air PK LQP JT 043 rute Denpasar-Jakarta yang mengalami kerusakan “angle of attack” pada 28 Oktober 2018.

      Pilot tersebut kebetulan menumpang dalam penerbangan dan duduk di kursi cadangan di dalam kokpit, namun mampu mendiagnosis masalah dengan tepat dan menonaktifkan sistem kontrol penerbangan yang mengalami malfungsi.

      Pilot meminta kru untuk memutus arus listrik ke motor yang menggerakkan hidung pesawat ke bawah. Pesawat pun berhasil mendarat dengan selamat di Jakarta. Baca juga: Lion Air pun akhirnya menunda kedatangan Boeing 737 Max 8

      Baca juga: Pembekuan Boeing Max perlu diberi batas waktu, usul pengamat

      Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
      Editor: Budi Suyanto
      COPYRIGHT © ANTARA 2019

      Lihat Juga
      • Gawat Nih, Ekonomi China Masih Lesu!

      • 30 Negara Ikuti Pameran Industri Makanan dan Minuman SIAL Interfood 2019 JIExpo Kemayoran

      • Pegadaian Mengajak Masyarakat Mari Menabung Emas

      • Jadi Kampiun di Prancis Terbuka, Kevin / Marcus Raih Gelar Ke-7 pada 2019

    • Topik :
      • featured
      • Ikuti kami di media sosial:
    VIDEO
    • Pegadaian Serahkan Mobil Ambulance untuk Masyarakat Bekasi

      Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf

      Sergio Ramos Gusur Rekor Iker Casillas Sebagai Pemain dengan Caps Terbanyak di Timnas Spanyol

      Jose Mourinho Mengaku Sudah Punya Calon Klub Baru

    Pilihan Redaksi
      • Gawat Nih, Ekonomi China Masih Lesu!

      • 30 Negara Ikuti Pameran Industri Makanan dan Minuman SIAL Interfood 2019 JIExpo Kemayoran

      • Pegadaian Mengajak Masyarakat Mari Menabung Emas

      • Jadi Kampiun di Prancis Terbuka, Kevin / Marcus Raih Gelar Ke-7 pada 2019

    Terpopuler