JK nilai Selandia Baru Dikenal Islami dan tidak diskriminatif

  • Share

Justru (Selandia Baru) dikatakan sangat islami karena hubungan antarmanusia itu saling baik, saling menghormati dan orang ke masjid ya biasa saja, seperti kita di sini, tidak ada perasaan ketidaksenanganJakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang Selandia Baru sebagai negara yang menerapkan nilai-nilai islami, memiliki hubungan sosial antarmanusia baik serta tidak diskrimantif.
"Justru (Selandia Baru) dikatakan sangat islami karena hubungan antarmanusia itu saling baik, saling menghormati dan orang ke masjid ya biasa saja, seperti kita di sini, tidak ada perasaan ketidaksenangan," kata JK di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.
Pengalaman itu dirasakan JK saat berlibur merayakan tahun baru 2019 lalu bersama keluarga besarnya ke Queenstown, Selandia Baru. Bahkan, JK merasa aman ketika menjalankan ibadah shalat di masjid di negara tersebut.
"Saya dua kali shalat di masjid sana dan itu sangat baik, sangat terbuka pemerintah dan masyarakat di sana, tidak ada unsur-unsur diskriminatif di sana, dan masjid itu ada di mana-mana," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Wapres menyampaikan ungkapan belasungkawa atas insiden penembakan terhadap jamaah di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat siang waktu setempat.
Atas nama Pemerintah dan selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), JK merasa sedih atas insiden yang menewaskan sedikitnya 40 orang itu.
"Pemerintah Indonesia dan juga saya sebagai pribadi dan sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, tentu sangat sedih melihat apa yang terjadi di New Zealand, di mana sampai saat ini disampaikan ada 40 orang yang meninggal di dua masjid," tutur Wapres.
Wapres juga mengutuk pelaku penembakan yang diduga telah direncanakan dengan baik, apalagi sambil mempublikasikan pembantaian tersebut melalui siaran "ive streaming di media sosial.
Pada saat kejadian, dilaporkan ada enam warga negara Indonesia sedang berada di masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru. Hingga Jumat siang, tiga WNI telah berhasil dihubungi dalam keadaan selamat, sementara tiga lainnya masih dilakukan pencarian.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 330 WNI tinggal di Christchurch, dan 130 di antaranya adalah pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Selandia Baru.
Bagi keluarga dan kerabat WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler dapat menghubungi hotline KBRI Wellington pada nomor +64211950980 dan +64 22 3812 065.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2019

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *