Depok (BN)— Deputi Manajemen Risiko Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Eko Surya Lesmana, resmi meraih gelar Doktor bidang Ilmu Manajemen Stratejik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), setelah sukses mempertahankan disertasi dalam sidang terbuka dengan predikat Sangat Memuaskan.
Dalam riset berjudul “Efektivitas Orkestrasi Ekosistem Institusi Pemerintah: Dampak Corporate Citizenship terhadap Kinerja Institusi Pemerintah — Studi pada Ekosistem Keuangan Haji”, Eko mengupas tuntas strategi BPKH dalam mengelola dana haji secara efektif melalui sinergi dengan bank syariah, manajer investasi, dan lembaga zakat.
Eko mengungkap, penerapan corporate citizenship mampu meningkatkan penyebaran pengetahuan (knowledge mobility) dan inovasi kolektif (innovation value proposition) di ekosistem keuangan haji. Namun, ia mencatat bahwa faktor managing innovation appropriability belum berpengaruh signifikan, karena masih tingginya persepsi risiko inovasi di sektor pemerintahan.
“Institusi pemerintah tidak harus berbentuk korporasi untuk memimpin ekosistem sektor publik. Yang terpenting adalah membangun kesamaan tujuan, berbagi pengetahuan, dan melahirkan solusi inovatif bagi para pemangku kepentingan,” ujar Eko.
Dengan pencapaiannya, Eko tercatat sebagai doktor ke-345 di bidang Ilmu Manajemen Stratejik FEB UI, sekaligus membawa wawasan strategis baru bagi pengelolaan keuangan haji di Indonesia.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) kembali meluluskan doktor baru dari Program Pascasarjana Ilmu Manajemen (PPIM). Eko Surya Lesmana secara resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen Stratejik, setelah menjalani sidang terbuka promosi doktor yang digelar pada Kamis (10/7) di Gedung Pascasarjana FEB UI.
