Dalam sambutannya Jokowi menceritakan awal mula pembangunan gedung Sekretariat ASEAN ini. Sebelum menjadi gedung Sekretariat ASEAN, bangunan tersebut merupakan kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
“Tujuh tahun yang lalu saat saya masih jabat Gubernur DKI Jakarta, saya masih ingat, saya lama berdiskusi sama Wakil Sekjen ASEAN dan topik bahasannya mengenai pembangunan gedung lama Wali Kota Jakarta Selatan untuk perluasan gedung Sekretariat ASEAN,” kata Jokowi.
Pengalaman itulah yang menjadikan Jokowi memiliki keterikatan dengan gedung Sekretariat ASEAN. Jokowi menyebut gedung tersebut diperlukan untuk menunjang misi ASEAN.
“Memang sejak awal saya memiliki keterikatan pribadi dengan pembangunan gedung ini. Oleh karena itu saya selalu pantau dengan dekat pembangunan gedung ini,” ujar Jokowi.
“Saya sadar betul bahwa gedung ini sangat diperlukan untuk ASEAN. Gedung ini diperlukan ASEAN untuk menunjang misinya ke depan,” imbuhnya.
Jokowi menilai negara-negara ASEAN telah berhasil memainkan peran dalam misi perdamaian, baik di kawasan ASEAN sendiri maupun dunia. Dia berharap negara-negara ASEAN tetap bersatu dalam menghadapi perubahan dunia.
“Oleh karena itu ASEAN harus dapat mempertahankan relevansinya, relevan bagi perkembangan baru dunia, relevan bagi pemenuhan kepentingan rakyat ASEAN, dan ASEAN harus bekerja lebih cepat dalam merespons perubahan yang sangat cepat, semua kerja cepat papar Jokowi
Peresmian digelar di Nusantara Hall, gedung Sekretariat ASEAN, Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019) pukul 07.30 WIB. Jokowi nampak mengenakan batik berwarna cokelat.
Para menteri luar negeri (menlu) negara-negara anggota ASEAN terlihat hadir dalam acara peresmian ini. Menlu RI Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir.