Mantan Rival Ditunjuk Jadi Ketua Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi

  • Share

Penunjukan nama Budi Widjojanto sebagai ketua tim hukum BPN terkait gugatan hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) membuat sejumlah pihak terkejut. Pasalnya, sosok BW diketahui sebagai salah satu sosok vokal yang dahulu lantang menyuarakan ‘Adili Prabowo’ terkait kasus penculikan aktivis tahun 1998.

BW juga memiliki rekam jejak buruk penanganan hukum di MK dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010. Saat itu, mantan pimpinan YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) terbukti menghadirkan saksi palsu dan mengakibatkan dirinya (BW) ditetapkan menjadi tersangka.

Namun, penegakan hukum terhadap kasus BW tersebut tidak berlanjut setelah kasus tersebut dilimpahkan ke kejaksaan. Kasus tersebut dikesampingkan demi kepentingan umum (deponering) oleh Jaksa Agung kala itu.

Menariknya lagi, nama Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang saat ini berada di kubu yang sama-sama mendukung kubu 02 Prabowo – Sandi merupakan salah satu nama yang saat itu vokal mengkritik Jaksa Agung yang mengesampingkan kasus BW. Hal tersebut seperti diutarakan TKN Jokowi-Ma’ruf, Inas Nasrullah Zubir.

“Sekarang apakah Fadli Zon tetap menuntut kepastian hukum kasus BW dulu?” ungkap Inas, Senin (27/5).

Sosok BW baru-baru ini juga menlontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut “Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting, di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup,” sebut BW.

 

 

 

Sumber :  jakartainsight.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *