Didi ditemukan pada pukul 18.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan, kurang lebih jarak 300 meter dari lokasi kejadianRokan Hilir, Riau (ANTARA) – Tim SAR gabungan menemukan korban sampan terbalik di Sungai Ujung Tanjung Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Gede Darmada, dalam pernyataan yang diterima Antara di Pekanbaru, Jumat, menyatakan korban bernama Didi telah ditketemukan pada Kamis (21/3) petang sekitar pukul 18.45 WIB.
“Didi ditemukan pada pukul 18.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan, kurang lebih jarak 300 meter dari lokasi kejadian (pertama),” kata Gede Darmada.
Korban yang berusia 42 tahun itu adalah warga Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rohil. Pria yang berprofesi sebagai operator alat berat itu ditemukan setelah dua hari proses pencarian.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari Basarnas Unit Siaga SAR Bagansiapiapi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil, Polsek ujung Tanjung, Babinsa, warga setempat dan pihak keluarga korban.
“Korban dievakuasi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ujung Tanjung menggunakan ambulans,” katanya.
Didi dikabarkan tenggelam di Sungai Ujung Tanjung pada Rabu sore (20/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saksi mata mengatakan, kejadian bermula saat korban hendak pulang setelah bekerja. Ia menyebrangi sungai tersebut bersama kedua temannya menggunakan sampan.
Namun di tengah sungai, sampannya terbalik. Kedua temannya selamat, namun korban atas nama Didi dinyatakan hilang.
Korban yang selamat antara lain bernama Denis, 45 tahun, dan Hen berusia 35 tahun.
Kantor Basarnas mendapatkan informasi dari keluarga korban pada pukul 19.45 WIB. Pada malam harinya Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Gede Darmada, memberangkatkan Tim Rescuer dan ABK KN 402 Unit SAR Bagan Siapiapi menuju lokasi kejadian untuk melakukan Pencarian.
Baca juga: Cari korban sampan terbalik Rokan Hilir-Riau, SAR lakukan penyisiran
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2019