Jakarta(BN)-Terjadinya lonjakan harga komoditi cabai pada Februari 2021 menjadi keprihatinan Anggota DPR RI, H Johan Rosihan, ST karena lonjakan tersebut menyebabkan terjadinya inflasi yang menurut data BPS kenaikan tersebut telah memicu inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,1 persen. Atas situasi ini, Johan mempertanyakan dimana kerja pemerintah dalam usaha menstabilkan harga komoditas pangan seperti cabai yang setiap tahun trend harganya selalu mengalami kenaikan, saya minta pemerintah lebih serius mengembangkan komoditas cabai menjadi komoditas unggulan nasional yang memiliki daya adaptasi dan nilai ekonomi tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, ujar Johan.
Politisi PKS ini melihat seharusnya pemerintah bisa menanggulangi potensi kenaikan harga cabai saat ini karena pada awal tahun 2021 lalu juga telah mengalami fluktuasi harga, johan menyebut kebutuhan cabai untuk kota-kota besar sekitar 800.000 ton per tahun atau sekitar 66.000 ton per bulannya. Karena cabai juga telah banyak digunakan dalam skala industry makanan dan minuman maka kebutuhannya terus meningkat dan harganya fluktuatif maka seharusnya pemerintah lebih serius mengembangkan komoditas cabai agar berkontribusi pada perekonomian nasional bukan seperti yang terjadi saat ini malah menjadi penyumbang terjadinya inflasi, tutur Johan.
Anggota Komisi IV DPR RI ini mengusulkan beberapa langkah strategis untuk pengembangan komoditas cabai, yaitu dengan menjaga ketersediaan cabai yang lebih merata sepanjang tahun dan mengurangi impor cabe serta peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita harus melihat fenomena fluktuasi harga cabai selalu terjadi setiap tahun sehingga harus memahami sifat unik dari komoditas cabai ini seperti mudah rusak, mudah busuk, produksinya bersifat musiman namun permintaan kebutuhan dalam keadaan segar dan dikonsumsi sepanjang tahun maka peran pemerintah menjadi sangat penting dalam tata Kelola komoditas ini supaya harganya bisa stabil sepanjang tahun, papar Johan.
Wakil rakyat dari dapil NTB ini berharap pemeritah segera mengatasi fluktuasi harga dan fluktuasi produksi cabai yang sangat sensitif terhadap cuaca sehingga harus ada kebijakan agar ketersediaan komoditas cabai lebih merata sepanjang tahun dan tidak hanya terkonsentrasi pada pusat-pusat produksi di wilayah tertentu karena konsumen cabai ini hampir merata di seluruh wilayah NKRI, urai Johan.
Legislator dari Pulau Sumbawa NTB ini menilai sebenarnya jumlah permintaan cabai relatif tetap sepanjang tahun maka semestinya aspek produksi harus diperhatikan agar kita tidak kekurangan pasokan ketika masa panen belum tiba, maka menurut Johan pemerintah harus memberdayakan petani lokal untuk mengatur manajamen produksi agar tidak terjadi fluktuasi produksi dan harga bisa lebih stabil. Selama ini pola produksi cabai sangat tidak beraturan maka saya tegaskan kepada pemerintah agar mengatur pola produksi dan stabilisasi harga cabai, apalagi menjelang Bulan Puasa dan Lebaran tahun ini harus ada antisipasi lonjakan harga, tutup Johan(Rhd)